Aplikasi Teknologi Fermentasi Limbah Kubis sebagai Pengawet Alami Penanganan Pasca Panen Ikan pada Kelompok Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Purnama Dumai

  • Yuni Fatisa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Lisa Utami Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Keywords: Cabbage, Formalyn, Preserve Fish, Waste

Abstract

APPLICATION OF CABBAGE WASTE FERMENTATION TECHNOLOGY AS A NATURAL PRESERVATIVE IN POST-HARVEST HANDLING OF FISH IN FISHER GROUPS AT FISH AUCTION PLACE OF PURNAMA DUMAI.
One of the solutions that can be used to preserve fish naturally economically and efficiently is to use cabbage waste. Cabbage (Brassica oleracea) is a well-known vegetable, widely produced, easy to obtain and cheap in price. The use of cabbage waste as a natural preservative for fresh fish is used to naturally preserve fish so that the misuse of preservatives that are harmful to the human body is no longer used.

References

Alfina. (2013). Analisa kadar formalin pada ikan segar yang dijual di pasar Inpres Pasar N Kisaran kecamatan Kota Kisaran Barat. Skripsi, SP Kesehatan Lingkungan Industri, USU, Medan.

Aliya, H., Maslakah, N., Numrapi, T., Buana, A. P., & Hasri, Y. N. (2016). Pemanfaatan asam laktat hasil fermentasi limbah kubis sebagai pengawet anggur dan stroberi. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 9(1), 23-28.

Attahmid, N. F. U., Saleh, R., & Yusuf, M. (2019). Penerapan teknologi tepat guna dan diversifikasi pangan pada UKM olahan Ikan Bandeng di Desa Bulu Cindea Kecamatan Bungoro, Pangkep. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(4), 517-528.

Anonim. (2015). Pelabuhan Dumai menjadi pintu gerbang exspor ikan. Retrieved March 13, 2016 from http://celahkotanews.com/pelabuhan-dumai-menjadi-pintu-gerbang-exspor-ikan-2/

Anonim. (2016). Gubri bersama deputi Kementrian Kelautan Perikanan RI tinjau pelabuhan TPI Dumai. Retrieved March 9, 2016 from http://riaugreen.com/view/Dumai/21390/Gubri-Bersama-Deputi-Kementrian-Kelautan---Perikanan-RI-Tinjau-Pelabuhan-TPI-Dumai.html#.WMvs8tKGPIU,

Putra, A., Intan, S. K., & Syafruddin, S. (2016). Sosialisasi pembuatan pengawet alami pengganti formalin sebagai pengawetan ikan Desa Hagu Barat Laut Kota Lhoseumawe. In Seminar nasional Inovasi Ipteks Perguruan Tinggi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (pp. 1-12). LPPM UNMAS, Denpasar, Bali, 29-30 Agustus 2016.

Rostini, I. (2007). Peranan bakteri asam laktat (Lactobacillus plantarum) terhadap masa simpan filet nila merah pada suhu rendah. Bandung: Universitas Padjajaran.

Siagian, L., & Libianko, S. (2013). Fermentasi Limbah Kubis Sebagai Pengawet Alami Ikan Segar. Laporan Akhir IPTEKS bagi Masyarakat. Medan: Program Studi Teknik Elektro, Universitas HKBP Nommenbsen.

Siregar, M. S., & Fuadi, M. (2015). Utilization of cabbage waste (brassica oleracea) as a preservative of parrot fish (Oreochromis sp). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 19(3), 204-212.

Suryadi, H., Kurniadi, M., & Melanie, Y. (2010). Analisis formalin dalam sampel ikan dan udang segar dari Pasar Muara Angke. Majalah Ilmu Kefarmasian, 7(3), 16-31.

Syabana, M., A., & Rusban, T., B. (2008). Peningkatan daya tahan sate bandeng melalui teknik pengawetan ensiling dan asap cair. Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Eksakta, 10(1), 6-9.

Tiarma, L. (2013). Larutan fermentasi kubis sebagai pengawet alami ikan segar. Medan: Fakultas Teknik, Universitas HKBB Nommen.

Published
2021-08-06
How to Cite
Fatisa, Y., & Utami, L. (2021). Aplikasi Teknologi Fermentasi Limbah Kubis sebagai Pengawet Alami Penanganan Pasca Panen Ikan pada Kelompok Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Purnama Dumai. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(3), 697-706. https://doi.org/10.30653/002.202163.657
Section
Articles